tag:blogger.com,1999:blog-91363439843905014192024-02-08T02:46:39.962-08:00DownloadSMK YMIK JAKARTAhttp://www.blogger.com/profile/01525373120786444872noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-9136343984390501419.post-8341097546072328232011-11-19T20:10:00.001-08:002011-11-20T07:31:18.838-08:00BSE, RPP Dan SIlabusRPP dan Silabus SMP Berkarakter<br />
<a href="http://bse.telkomspeedy.com/pdf/4-smk/" target="_blank">Dowload Buku Sumber SMK</a><br />
<a href="http://bse.telkomspeedy.com/pdf/3-sma/" target="_blank">Dowload Buku Sumber SMA</a><br />
<a href="http://bse.telkomspeedy.com/pdf/2-smp/" target="_blank">Dowload buku Sumber SMP</a><br />
<a href="http://bse.telkomspeedy.com/pdf/1-sd/" target="_blank">Dowload Buku Sumber SD</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13585176/RPPSILABUSTIKSMP2011.rar.html" target="_blank">RPP Silabus TIK SMP Tahun 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13585163/RPPSILABUSPPKNSMP2011.rar.html" target="_blank">RPP Silabus PPKN SMP Tahun 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13585162/RPPSILABUSPJOKSMP2011.rar.html" target="_blank">RPP Silabus PJOK SMP Tahun 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13584868/RPPSILABUSMATEMATIKASMP2011.rar.html" target="_blank">RPP Silabus MATEMATIKA SMP Tahun 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13584867/RPPSILABUSPAISMP2011.rar.html" target="_blank">RPP Silabus AGAMA ISLAM SMP Tahun 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13584766/RPPSILABUSIPSSMP2011.rar.html" target="_blank">RPP SILABUS IPS SMP 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13584765/RPPSILABUSIPASMP2011.rar.html" target="_blank">RPP SILABUS IPA SMP 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13584523/RPPSILABUSBhsINGGRISSMP2011.rar.html" target="_blank">RPP SILABUS BAHASA INGGRIS SMP 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13584471/RPPSILABUSBhsINDONESIASMP2011.rar.html" target="_blank">RPP SILABUS BAHASA INDONESIA SMP 2011</a><br />
<br />SMK YMIK JAKARTAhttp://www.blogger.com/profile/01525373120786444872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9136343984390501419.post-42595769115786105722011-11-18T00:55:00.001-08:002011-11-18T01:00:29.575-08:00Prinsip Dan Asas Bimbingan KonselingPrinsip Dan Asas Bimbingan KonselingT erdapat beberapa prinsip dasar yang dipandang sebagai fundasi atau landasan bagi pelayanan bimbingan. Prinsip-prinsip ini berasal dari konsep-konsep filosofis tentang kemanusiaan yang menjadi dasar bagi pemberian pelayanan bantuan atau bimbingan, baik di Sekolah/Madrasah maupun di luar Sekolah/Madrasah. Prinsip-prinsip itu adalah:<br />
<br />
Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua konseli. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua konseli atau konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan dalam bimbingan lebih bersifat preventif dan pengembangan dari pada penyembuhan (kuratif); dan lebih diutamakan teknik kelompok dari pada perseorangan (individual).<br />
<span class="fullpost">Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap konseli bersifat unik (berbeda satu sama lainnya), dan melalui bimbingan konseli dibantu untuk memaksimalkan perkembangan keunikannya tersebut. Prinsip ini juga berarti bahwa yang menjadi fokus sasaran bantuan adalah konseli, meskipun pelayanan bimbingannya menggunakan teknik kelompok.<br />
<br />
Bimbingan menekankan hal yang positif. Dalam kenyataan masih ada konseli yang memiliki persepsi yang negatif terhadap bimbingan, karena bimbingan dipandang sebagai satu cara yang menekan aspirasi. Sangat berbeda dengan pandangan tersebut, bimbingan sebenarnya merupakan proses bantuan yang menekankan kekuatan dan kesuksesan, karena bimbingan merupakan cara untuk membangun pandangan yang positif terhadap diri sendiri, memberikan dorongan, dan peluang untuk berkembang.<br />
<br />
Bimbingan dan konseling Merupakan Usaha Bersama. Bimbingan bukan hanya tugas atau tanggung jawab konselor, tetapi juga tugas guru-guru dan kepala Sekolah/Madrasah sesuai dengan tugas dan peran masing-masing. Mereka bekerja sebagai teamwork.<br />
<br />
Pengambilan Keputusan Merupakan Hal yang Esensial dalam Bimbingan dan konseling. Bimbingan diarahkan untuk membantu konseli agar dapat melakukan pilihan dan mengambil keputusan. Bimbingan mempunyai peranan untuk memberikan informasi dan nasihat kepada konseli, yang itu semua sangat penting baginya dalam mengambil keputusan. Kehidupan konseli diarahkan oleh tujuannya, dan bimbingan memfasilitasi konseli untuk memper-timbangkan, menyesuaikan diri, dan menyempurnakan tujuan melalui pengambilan keputusan yang tepat. Kemampuan untuk membuat pilihan secara tepat bukan kemampuan bawaan, tetapi kemampuan yang harus dikembangkan. Tujuan utama bimbingan adalah mengembangkan kemampuan konseli untuk memecahkan masalahnya dan mengambil keputusan.<br />
<br />
Bimbingan dan konseling Berlangsung dalam Berbagai Setting (Adegan) Kehidupan. Pemberian pelayanan bimbingan tidak hanya berlangsung di Sekolah/Madrasah, tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga-lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat pada umumnya. Bidang pelayanan bimbingan pun bersifat multi aspek, yaitu meliputi aspek pribadi, sosial, pendidikan, dan pekerjaan.<br />
<br />
<br />
Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh diwujudkannya asas-asas berikut.<br />
<br />
Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakanya segenap data dan keterangan tentang konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin.<br />
<br />
Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan konseli (konseli) mengikuti/menjalani pelayanan/kegiatan yang diperlu-kan baginya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan tersebut.<br />
<br />
Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan konseli (konseli). Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri konseli yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan. Agar konseli dapat terbuka, guru pembimbing terlebih dahulu harus bersikap terbuka dan tidak berpura-pura.<br />
<br />
Asas kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan pelayanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal ini guru pembimbing perlu mendorong konseli untuk aktif dalam setiap pelayanan/kegiatan bimbingan dan konseling yang diperuntukan baginya.<br />
<br />
Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yakni: konseli (konseli) sebagai sasaran pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi konseli-konseli yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknya mampu mengarahkan segenap pelayanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian konseli.<br />
<br />
Asas Kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek sasaran pelayanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan konseli (konseli) dalam kondisinya sekarang. Pelayanan yang berkenaan dengan “masa depan atau kondisi masa lampau pun” dilihat dampak dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang diperbuat sekarang.<br />
<br />
Asas Kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi pelayanan terhadap sasaran pelayanan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.<br />
<br />
Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Untuk ini kerja sama antara guru pembimbing dan pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan. Koordinasi segenap pelayanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.<br />
<br />
Asas Keharmonisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. Bukanlah pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggungjawabkan apabila isi dan pelaksanaannya tidak berdasarkan nilai dan norma yang dimaksudkan itu. Lebih jauh, pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkan kemampuan konseli (konseli) memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai dan norma tersebut.<br />
<br />
Asas Keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yang benar-benar ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Keprofesionalan guru pembimbing harus terwujud baik dalam penyelenggaraan jenis-jenis pelayanan dan kegiatan dan konseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.<br />
<br />
Asas Alih Tangan Kasus, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan konseli (konseli) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain ; dan demikian pula guru pembimbing dapat mengalihtangankan kasus kepada guru mata pelajaran/praktik dan lain-lain.<br />
<br />
<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
AACE. (2003). Competencies in Assessment and Evaluation for School Counselor. http://aace.ncat.edu<br />
<br />
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. (2007). Penataan Pendidikan Profesional Konselor. Naskah Akademik ABKIN (dalam proses finalisasi).<br />
<br />
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. (2005). Standar Kompetensi Konselor Indonesia. Bandung: ABKIN<br />
<br />
Bandura, A. (Ed.). (1995). Self-Efficacy in Changing Soceties. Cambridge, UK: Cambridge University Press.<br />
<br />
http://putusutrisna.blogspot.com/2010/11/fungsi-bimbingan-dan-konseling.html<br />
<br />
BSNP dan PUSBANGKURANDIK, Balitbang Diknas. (2006). Panduan Pengembangan Diri: Pedoman untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Draft. Jakarta: BSNP dan PUSBANGKURANDIK, Depsiknas.</span>SMK YMIK JAKARTAhttp://www.blogger.com/profile/01525373120786444872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9136343984390501419.post-53577716793811941802011-11-18T00:23:00.001-08:002011-11-18T00:40:29.775-08:00Pengertian Bimbingan dan Penyuluhan<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/04/pengertian-bimbingan-dan-penyuluhan.html">Pengertian Bimbingan dan Penyuluhan</a>
</h1>
<div style="width: 600px;">
<div style="clear: left; float: right; margin-right: 140px; margin-top: 0px;">
<img alt="" border="0" height="1" hspace="0" src="http://adj.adstars.co.id/servlet/cookie?action=set&name=cookie_name&value=cookie_value&maxage=2592000" vspace="0" width="1" />
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bimbingan dan penyuluhan merupakan
terjemahan dari istilah “guidance” yang berarti bimbingan dan
“Counseling” yang berarti penyuluhan (Walgito, 1995 : 1).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesuai dengan istilahnyam, maka
bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai suatu bantuan atau
pertolongan, namun tidak setiap bantuan atau pertolongan dapat diartikan
sebagaiu bimbingan. Bentuk bimbingan yang dimaksud membutuhkan
syarat-syarat tertentu. Untuk dapat memperoleh pengertian yang lebih
jelas di bawah ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian dari
beberapa ahli sebagai berikut :<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=9136343984390501419" name="more"></a><br />
<br />
Menurut Smith (1999:94) mengatakan bahwa “bimbingan adalah proses
layanan yang diberikan kepada individu guna membantu mereka memperolaeh
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam membuat
pilihan-pilihan, rencana-rencana dan interpretasi yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri dengan baik”. </div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Adapun maksud bimbingan di atas adalah suatu proses pemberian layanan
dan bimbingan sehingga mereka mempu membuat pilihan dan rencana dalam
arti mampu membuat dan menentukan kebijakan,arah dan tujuan hidup mereka
dan merefeksikannya dalam bentuk tindakan atau perbuatan dalam
kehidupan sehari-hari mampu menyesuaikan diri dengan linkungannya secara
efektif.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sedangkan menurut Surya (1995:2) mengatakan bahwa bimbingan adalah
“Proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis, dari
konselor kepada klien sehingga tercapai kemandirian dalam pemahaman
diri, dan penerimaam diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam
mencapai tingkat perkembangan yang optimal”. Jadi bantuan yang diberikan
hendaknya dilakukan secara terus menerus sebab proses pendidikan pada
manusia berlangsung seumur hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dari beberapa pendapat di atas dapat dipahami bahwa bimbingan adalah
proses pemberian bantuan (arahan) yang diberiakn oleh konselor kepada
kliennya baik secara individu maupun secara kelompok baik anak-anak,
remaja dan orang dewasa dan dilakukan secara sadar, terencana dan
sistimatis sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan dirinya dan
mandiri, memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan bisa memilih
keputusan dalam menentukan arah dan tujuan hidupnya, memahami dan
mengenal dirinya serta mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya
secara baik berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sedangkan pengertian penyuluhan berasal dari bahasa Inggris yaitu
counseling yang berarti perkembangan, pemberian nasehat, penyuluhan
penerangan atau informal (Abu Ahmadi, 1991 : 21).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Menurut Jones (2001:20) Mengatakan bahwa penyuluhan adalah “membicarakan
masalah orang lain dan biasanya orang yang diajak bicara memiliki
pengalaman, pemgertian dan kemampuan yang tidak dimiliki orang yang
ingin membicarakan permasalahannya dengan oranglain yang sedang
dihadapinnya”. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sedangkan menurut James F. Adams dalam Jumhur (1986 : 29) bahwa
penyuluhan adalah penilaian timbal balik antara 2 individu dimana yang
seorang membantu yang lain supaya ia dapat lebih baik memahami dirinya
itu dan pada waktu yang akan datang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyuluhan adalah
merupakan suatu aktifitas wawancara yang dilakukan oleh seorang ahli
kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah dalam rangka untuk
membicarakan dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi dan memberikan
bantuan kepada mereka, sehingga pada akhirnya bermuara pada teratasi
masalah yang dihadapi oleh klien dan dapat beradaptasi dengan baik dan
efektif dengan lingkungan hidupnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tujuan Bimbingan dan Penyuluhan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Secara umum tujuan bimbingan dan penyuluhan keseluruhan program
pendidikan disekolah adalah untuk membantu peserta didik untuk mencapai
tahap perkembangan yang optimal baik secara akademis, psikologis, maupun
sosial. (Rohani, 199:4).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sedangkan menurut Anur Rahim (2001:35) mengatakan bahwa tujuan
bimbingan dan penyuluhan secara garis besar adalah membantu individu
mewujudkan dirinya sebagai manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan
hidup dunia dan akhirant.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Secara akademis bimbingan dan penyuluhan bertujuan agar peserta didik
memperolerh kesesuaian dan keseimbangan (keproposionalan) antara
kemampuan akdemis denga jurusan atau program studi yang dipilihnya
sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai. Sedangkan secara
psikologis bimbingan dan penyuluhan bertujuan agar peserta didik
mencapai tahap perkembangan yang di tandai dengan sikap adannya
kematangan dan kemandirian baik dalam siakap, mengambil keputusan maupun
dalam menentukan arah dan tujuan hidupnya. Demikian pula secara sosial
bimbingan dan penyuluhan bertujuan agar peserta didik dapat menyesuaikan
diri atau beradaptasi dengan lingkungannya dan memiliki keterampilan
hidup (life skill) yang memadai. Sehingga tercapai kemandirian dan
kesejahteraan hidup pribadi baik lahir maupun batin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Secara operasional tujuan layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah adalah sebagai berikut :</b></div>
<ul>
<li>Membantu perkembangan individu.</li>
<li> Mencegah munculnya masalah siswa. </li>
<li>Membantu mengatasi masalah siswa, memperbaiki diri dari gangguan psikologis (Tantowi 1995:39).</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dari beberapa uraian di atas dapt dipahami bahwa tujuan bimbingan dan
penyuluhan untuk membantu kelangsungan perkembangan individu (siswa) dan
mencegah timbulnya masalah yang menghambat perkembangan siswa. Selain
itu juga untuk memperbaiki kebiasaan buruk serta sifat tidak terpuji
pada diri anak didik. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan dan
penyuluhan pada intinya adalah lebih dititik beratkan pada bantuan
psikologis dengan tujuan untuk memperbaiki dan membenarkan kebiasaan
atau prilaku yang tidak terpuji dalam mewujudkan kebahagian hidup di
dunia dan akhirat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Tujuan pelayanan dan penyuluhan bagi siswa yaitu :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>a. Dalam aspek tugas, perkembangan pribadi sosial layanan bimbingan dan penyuluhan bertujuan membantu siswa agar:</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul>
<li>Memiliki kesadaran diri yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada pada dirinya</li>
<li>Dapat menggambarkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka senangi </li>
<li>Membantu pilihan secara sehat </li>
<li>Mampu menghargai orang lain </li>
<li>Memiliki rasa tanggung jawab</li>
<li> Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi </li>
<li>Dapat menyelesaikan konflik</li>
<li> Dapat membantu keputusan secara efektif</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>b. Dalam asek tugas perkembangan karier layanan bimbingan dan penyuluhan membnatu siswa agar :</b></div>
<ul>
<li>Mampu membentuk identitas karier dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan di dalam lingkungan kerja</li>
<li>Mampu merencanakan masa depan</li>
<li>Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karier</li>
<li>Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>c. Dalam aspek perkembangan belajar, layanan bimbingan dan penyuluhan membantu siswa agar:</b></div>
<ul>
<li>Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif</li>
<li>Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan</li>
<li>Mampu belajar secara efektif</li>
<li>Memiliki kemampuan dalam menghadapi evaluasi atau ujian</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Tujuan layanan bimbingan penyuluhan pendidikan untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan seluruh murid:</b></div>
<ul>
<li>Membantu dalam memperoleh usaha pendidikan untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan seluruh murid</li>
<li>Membantu dalam memperoleh usaha memahami perbedaan individual dan
individualisme pengajaran dalam mencapai penyusunan antara keunikan
individu dengan pendidikan.</li>
<li>Merangsang dan mendorong penggunaan teknik oleh guru seluruh staf</li>
<li>Membantu dalam mengenal pentingya keterlibatan diri dalam keseluruhan program pendidikan.</li>
<li>Membantu guru dengan hubungannya dengan murid-murid (Djumhur, 1998 : 31).</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian uraian tentang tujuan
pelayanan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa dan guru di sekolah,
berhasil tidaknya bimbingan dan penyuluhan atau para staf lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Teknik-teknik Bimbingan dan Penyuluhan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Teknik merupakan suatu cara yang tidak dilakukan oleh guru bimbingan dan
penyuluhan dalam mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi, oleh karena
itu dalam melaksanakan bimbingan dan penyuluhan belajar di sekolah
harus menggunakan teknik yang tepat, agar kegiatan belajar mengajar
berlangsung efektif dan efisien.<br />
Adapun teknik yang digunakan dalam bimbingan dan penyuluhan antara lain
teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes melengkapi teknik non tes.
Yang di maksud adalah serangkaian pengumpulan data siswa dengan
mengguanakan tes standar misalnya, tes intelejensi, tes bakat, tes
minat, kreativitas dan lain sebagainya (Musari, 2001: 69).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sedangkan menurut Shetzer (20001 : 69) menyebutkan teknik non tes
meliputi observasi, anecdotal, recod, skala penilaian, catatan
comulatif, teknik sosiometrik, dan studi kasus, pendekatan pelayanan
bimbingan dan penyuluhan merupakan salah satu bentuk teknik layanan
dalam bimbingan dan penyuluhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Adapum cara khusus dalam melayani klien sesuai dengan kebutuhan dalam
bimbingan dan penyuluhan dibagi dalam empat teknik. Yaitu secara
penyuluhan individu, bimbingan penyuluhan kelompok, bimbingan lapangan
dan bimbingan klasikal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>a. Bimbingan kelompok </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Bimbingan kelompok merupakan salah satu cara dalam melaksanakan kegiatan
layanan bimbingan dan penyuluhan untuk membantu memechkan masalah
klien. Segala permaslahan kelompok akan di bawa ke kelompok lain untuk
dipecahkan secar bersama-sama, dengan mengarah kepada permaslahan yang
ada pada diri klien (Musari, 2001:72) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Menurut Korhin (2001:72) menemukan bahwa masalah klinis (kelompok)
adalah masalah yang lebih bersifat hubungan antara pribadi sosial.
Dengan demikian kelompok mejadi lebih bermanfaat dalam melayani klinis
(bimbingan kelompok) atau masalah pribadi. dari kedua uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah bimbingan yang di
berikan kepada klien secara berkelompok dimana setiap masalah yang
dihadapi di kekelompok dan dibahas secara bersama-sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>b. Penyuluhan individu </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Penyuluhan individu ini merupakan salah satu cara pemberian bantuan
secara perorangan dan pelaksanaanya dilakukan dengan cara face to face
atau tatap muka langsung dengan klien. Cara ini mengungkapkan berbagai
masalah yang sangat kompleks (mendalam) pada diri klien atau masalah
klien yang sangat sulit terungkap di luar bimbingan dan penyuluhan.
Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan individu merupakan
bantuan yang di berikan secara berhadapan langsung dengan klien atau
secara perorangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Secara umum dalam wawancara konseling dikenal 3 teknik pendekatan yaitu
directive counseling non directive counseling efective counseling (Ketut
Sukardi, 1983 : 107)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Directive Counseling (Teknik Langsung)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Directive Counseling adalah teknik konseling dimana yang paling
berperan dalam konselor, konselor berusaha mengarahkan klien sesuai
dengan masalahnya” (Sukardi, 1983 : 108).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dengan teknik pendekatan ini dalam proses konseling dimana yang paling
berperan adalah konselor, dalam hal ini konselor lebih banyak mengambil
inisiatif dalam proses konseling sehingga klien tinggal menerima apa
yang dikemukakan oleh konselor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Non directive counseling (Teknik Tidak Langsung)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
“Teknik non Directive Counseling merupakan kebalikan dari teknik
directive counseling karena memegang peranan penting dalam teknik ini
adalah klien atau orang yang punya masalah bukan konselor” (Sukardi,
1983 : 110).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Oleh karena itu dalam proses konseling ini aktivitas sebagian besar
diletakkan di pundak klien itu sendiri, dalam memecahkan masalahnya,
maka klien itu sendiri didorong oleh konselor untuk mencari dan
menermukan cara atau teknik yang terbaik dalam memecahkan masalah.<br />
<br />
3. Efective counseling (Campuran)<br />
Teknik ini merupakan campuran dari kedua teknik di atas. Dengan demikian
dalam teknik campuran ini seorang konselor menggunakan pendekatan atau
merupakan penggabungan unsur-unsur teknik langsung maupun tidak
langsung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>c. Bimbingan lapangan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Bimbingan lapangan adalah bantuan yang diberikan kepada peserta didik
apabila melakukan kegiatan di luar kelas atau diluar ruangan dalam
rangka untuk mengakses obyek-obyek tertentu yang menjadi isi layanan
(Prayitno, 2004:9) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Adapun maksud bimbingan lapangan dalam upaya mengakses obyek tertentu
disini adalah menerima atau mendapatkan suasana baru diluar kelas yang
menjadi isi layanan. Jadi dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa
bimbingan lapangan pada dasarnya adalah untuk membantu siswa memperoleh
pengalaman dari pegetahuan baru di luar kelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>d. Bimbingan klasikal </b></div>
<br />
Bimbingan klasikal adalah bantuan yang dibrikan kepada siswa yang
pelaksanaanya dilakukan didalam kelas (Prayitno, 2004:9). Adapun obyek
yang dibahas dalam kelas ini seperti contoh, gambar, tampilan vidio dan
lain sebagainya yang kemudian didiskusikan dan dicermati dengan baik.
Jadi bimbingan klasikal merupakan bantuan yang diberiakan di dalam kelas
berupa kegiatan yang kemudian di bahas secara terbuka dan bebas oleh
semua peserta yang ada di dalam kelas tersebut. Jadi dapat disimpulkan
bahwa bimbingan klasikal merupakan bimbingan yang diberikan di dalam
kelas dalam bentuk diskusi (bertukan pikiran) untuk mendapat pengalaman
dan pengetahuan. Inilah sebagian kecil strategi atau cara-cara dalam
memberiakan bantuan dan layanan dalam bimbingan dan layanan dalam
bimbingan dan penyuluhanSMK YMIK JAKARTAhttp://www.blogger.com/profile/01525373120786444872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9136343984390501419.post-43364944496859114972011-11-18T00:19:00.001-08:002011-11-18T00:20:03.669-08:00Komunikasi dalam Manajemen Pendidikan<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/01/makalah-komunikasi-dalam-manajemen.html">Komunikasi dalam Manajemen Pendidikan</a>
</h1>
<div style="width: 600px;">
<div style="clear: left; float: right; margin-right: 140px; margin-top: 0px;">
<img alt="" border="0" height="1" hspace="0" src="http://adj.adstars.co.id/servlet/cookie?action=set&name=cookie_name&value=cookie_value&maxage=2592000" vspace="0" width="1" />
</div>
</div>
Latar Belakang Masalah<br />
<br />
Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang
dengan orang lain, dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan
sosial, karena bahwa manusia itu adalah sebagai makluk social, di antara
yang dengan yang lainnya saling membutuhkan, sehingga terjadinya
interaksi yang timbalk balik.<br />
<a href="" name="more"></a><br />
<br />
Dalam hubungan seseorang dengan orang lain tentunya terjadinya proses
komunikasi itu tentunya tidak terlepas dari tujuan yang menjadi topik
atau pokok pembahasan, dan juga untuk tercapainya proses penyampaian
informasi itu akan berhasil apabila ditunjang dengan alat atau media
sebagai sarana penyaluran informasi atau berita.<br />
<br />
Dalam kenyataannya bahwa proses komunikasi itu tidak selama lancar , hal
terjadi dikarenakan kurangnya memperhatikan unsur-unsur yang mestinya
ada dalam proses komunikasi.<br />
<br />
Dari uraian tersebut, bahwa dalam komunikasi itu perlu diperhatikan
mengenai unsure-unsur yang berkaitan dengan proses komunikasi, baik itu
oleh komunikator maupun oleh komunikan, dan juga bahwa komunikator harus
memahami dari tujuan komunikasi.<br />
<br />
B. Pembatasan Masalah<br />
<br />
Dalam penulisan<a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/"> Makalah</a> ini, penulis membatasi masalahnya sebagai berikut :<br />
a. Pengertian Komunikasi<br />
<br />
<b>Untuk lebih lengkap<a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/"> Makalah</a>nya silakan klik di bawah ini!!!</b> <br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/10143394/MakalahKomunikasidalamManajemenPendidikan.pdf.html" target="_blank"><span style="color: green;">Download disini!</span></a>SMK YMIK JAKARTAhttp://www.blogger.com/profile/01525373120786444872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9136343984390501419.post-68073051496733542562011-11-18T00:15:00.001-08:002011-11-18T00:16:47.879-08:00Perkembangan Ilmu Administrasi dan Manajemen<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/01/makalah-perkembangan-ilmu-administrasi.html">Perkembangan Ilmu Administrasi dan Manajemen</a>
</h1>
<div style="width: 600px;">
<div style="clear: left; float: right; margin-right: 140px; margin-top: 0px;">
<img alt="" border="0" height="1" hspace="0" src="http://adj.adstars.co.id/servlet/cookie?action=set&name=cookie_name&value=cookie_value&maxage=2592000" vspace="0" width="1" />
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan Ilmu
Administrasi dan Manajemen, Dalam dunia pendidikan di indonesia, bidang
studi administrasi pendidikan boleh dikatakan masih baru. Di
negara-negara yang sudah maju, mulai berkembang dengan pesat sejak
pertengahan pertama abad ke-20, terutama sejak berakhirnya dunia kedua,
khususnya di negara kita indonesia, administrasi pendidikan baru di
pekenalkan melalui beberapa ikip sejak tahun 1960-an dan baru masuk
sebagai mata pelajaran dan mata ujian di sga/spg sejak tahun ajaran
1965/1966.<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=9136343984390501419" name="more"></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, tidak
mengherankan jika para pendidik sendiri bayak yang belum dapat memahami
berapa perlu dan pentingnya administrasi pendidikan itu dalam
penyelengaraan dan pengembangan pendidikan itu sendiri sebagai ilmu
terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan pendidikan di
negara masing-masing.</div>
<br />
Sebagai ilmu pengetahuan administrasi merupakan suatu fenomena
masyarakat yang baru, karena baru timbul sebagai suatu cabang dari pada
ilmu-ilmu sosial, termasuk perkembangannya di indonesia. Sekalipun
administrasi sebagai ilmu pengetahuan yang baru berkembang di indonesia,
dengan membawa perinsip-perinsip yang universal, akan tetapi dalam
perkteknya harus diseduaikan dengan situasi kondisi indonesia dengan
memperhatikan faktor-faktor yang mempunyai pengaruh (impack) terhadap
perkembangan ilmu administrasi sebagai suatu disiplin ilmiah yang
berdiri sendiri.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengembangan di bidang
administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan administrasi
(administratif capability), bukan saja diperuntukkan dalam lingkungan
pemerintah saja, tetapi juga sebagai organisasi-organisasi swasta,
terutama dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap organisasi memiliki
aktivitas-aktivitas pekerjaan tertentu dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi. Salah satu tugas tersebut dalam manajemen. Dalam organisasi
bisnis dikenal antaralain manajemen pengangkut dan pengiriman, manajemen
pembelian gudang, manajemen perencanaan, manajemen operasi, dan
sebagainya. Dalam organisasi pendidikan macam-macam manajemen seperti
itu tidak dikenal melainkan hanya ada sejenis manajemen yang bertingkat
ialah manajemen tertinggi sampai dengan manajemen terdepan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
BAB II<br />
PEMBAHASAN</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
A. Administrasi sebagai ilmu (science) dan seni (art).<br />
Sebagai ilmu pengetahuan admiinistrasi merupakan suatu fenomena
masyarakat yang baru, karena baru timbul sebagai sebagai suatu cabang
dari pada ilmu-ilmu sosial termasuk perkembangan di indonesia. Sekalipun
ilmu administrasi baru berkembang di indonesia, dengan membawa
prinsip-perinsip yang universal, akan tetapi dalam prakteknya harus di
sesuaikan dengan kondisi indonesia dengan memperhatikan faktor-faktor
yang mempunyai pengaruh (impact) terhadaf perkembangan ilmu administrasi
sebagai suatu disiplin ilmiah yang berdiri sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pengembangan di bidang administrasi dalam rangka penigkatan kemampuan
administratif (administrativ capability), bukan saja di peruntukan dalam
lingkungan pemerintah saja, tetapi juga bagi organisasi-organisasi
swasta, terutama dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional.
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok ‘’appilied
sciences’’ karena kemamfaatanya hanya ada apabila perinsip-perinsip,
rumus-rumus dan dalil=dalilnya di terapkan mutu berbagai kehidupan
berbangsa dan bernegara . Sedangkan administrasi dalam suatu peraktek
atau sebagai suatu seni pada zaman modern sekarang ini merupakan peroses
kegiatan yang perlu di kembangkan secara terus menerus, agar
administrasi sebagai suatu sarana untuk mencapai suatu tujuan
benar-benar dapat memegang peranan yang dapat di harapkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Administrasi sebagai seni pada hakekatnya timbul bersama-sama dengan
timbulnya peradaban manusia. Jelasnya semenjak manusia telah berbudaya,
yaitu dengan mengembangkan ciptanya/akal pikirannya, rasanya/seninya,
karsanya/kehendaknya dan adanya kerja sama antara 2 orang atau lebih
telah merupakan unsur-unsur administrasi dalam kehidupan
bersama/barmasyarakat. Oleh karena itu administrasi sebagai suatu seni
sesungguhnya bukan merupakan hal yang baru, karena dengan adanya 2
manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, disana sudah
terdapat administrasi, yaitu administrasi dalam praktek. Herbert
A.Simon, misalnya, pernah mengatakan bahwa apabila ada 2 orang yang
bekerjasama untuk menggulingkan sebuah batu yang tidak dapat digulingkan
hanya oleh satu orang di antara mereka, di sana telah terdapat
administrasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. Administrasi sebagai sesuatu disiplin ilmiah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa sejak periode prasejarah dan
periode sejarah, manusia telah menjalankan sebagian prinsip-prinsip
administrasi yang sekarang kita kenal, dan telah menerapkan dalam bidang
pemerintahan, perdagangan, perhubungan, pengangkutan dan sebagainya,
misalnya terlihat pada zaman Pemerintahan Kerajaan Mataram I, Majapahit
dan Sriwijaya (di Indonesia), zaman Pemerintahan Kerajaan Mesir kuno,
zaman Perintahan Kerajaan Tiongkok kuno dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Bukti-bukti peningalan pada zaman tersebut berupa hasil kebudayaan yang
sekarang masih dikagumi orang, yaitu candi borobudur, candi kalasan
(indonesia). Piramid dari mesir dan pagar tembok raksasa dari tiongkok
dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berakhirnya perkembangan
administrasi sebagai seni di tandai oleh lahirnya “gerakan manajemen
ilmiah’’yang di pelopori oleh frederick w.taylor dari amerika serikat
dan henry fayol dari perancis, pada akhir abad XIX dan di sini terdapat
dua hal yang perlu di catat,yaitu:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Berakhirnya
setatus administrasi sebagai seni semata-mata dan lahirnya administrasi
dan manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (disiplin baru) .</li>
<li>Berahirnya periode prasejarah dan periode sejarah manusia dalam
perkembangan administrasi dan manajemen dan tibanya periode “zaman
modern” yang dimulai sejak berahirnya abad yang lalu dan terus
berkembang sampai sekarang dalam abad XX ini.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Perlu di tambahkan di sini bahwa setiap perkembangan ilmu administrasi
yang telah dikemukakan di atas, maka pada waktu yang bersamaan timbul
perkembangan-perkembangan mengenai substansi-substansi yang mengenai
obyek penelitian dalam ilmu administrasi, misalnya : ilmu manajemen,
ilmu aorganisasi, ilmu administrasi negara/ niaga, ilmu administrasi <a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/makalah-manajemen-keuangan.html">keuangan</a>, kepegawaian, material dan lain-lain</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ilmu pengetahuan timbul dan
berkembang oleh karna adanya kebutuhan yang nyata yang dirasakan oleh
masyarakat terhadap sesuatu ilmu tertentu. Bagi negara-negara yang pada
waktu sekarang ini digolongkan kepada ”negara yang sedang berkembang”
(developing countries) dirasakan bahwa teori-teori dan prinsip-prinsip
dari pada ilmu administrasi negara yang tradisional yang terutama
dikembangkan di dunia barat, khususnya amerika srerikat, sudah tidak
memadai terhadap kebutuhan bagi negara-negara yang sedang giat melakukan
pembangunan. Oleh karena itu para ahli mulai mengalihkan pikiran,
perhatiannya serta waktunya terhadap satu cabang ilmu administrasi yang
relevan dengan negara-negara yang sedang berkembang, yaitu ilmu
administrasi pembangunan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
C. Pelopor dan bapak ilmu administrasi </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyataan menunjukkan bahwa
sebenarnya ilmu administrasi dan manajemen baru di kembangkan pada akhir
abad ke-19, yaitu oleh henry fayol dari perancis dan frederick w.taylor
dari amerika serikat. Oleh karena kedua orang tersebut telah
mengembangkan ilmu administrasi/manajemen yang di angap moderen pada
waktu itu, maka mereka di angap sebagai pelopor atau bapak ilmu
administrasi/manajemen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun perbedaan dari pada
analisanya ialah kalau H.fayol pendekatanya mendasarkan diri atas
administrative manajement (manajemen administratif), sedangkan
f.w.taylor karena pengalamannya mendasarkan analisanya atas operative
manajemen (manajemen operatif) yang dimaksud dengan administrative
manajement ialah suatu pendekatan dari pimpinan atas sampai ketingkat
pimpinan yang terbawah sekalipun, termasuk para pekerjanya. Sedangkan
yang di maksud dengan operative manajement ialah pendekatan dari bawah
ketingkat yang lebih atas. Titik beratnya ialah efisiensi dan
produktivitas para pelaksananya yang terdapat di tingkat bawah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
D. Henry fayol (1841-1925)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Henry fayol adalah seorang
insinyur bangsa perancis yang bekerja pada industri pertambangan.
Berdasarkan analisanya ia menarik kesimpulan bahwa perinsip-prinsip
pokok dari poada administarasi dapat diterapkan/dijalankan pada semua
bentuk dari pada organisasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Menurut fayol administrasi merupakan bagian kegiatan dalam badan usaha.
Badan usaha adalah yang melaksanakan ke arah suatu sasaran atau tujuan
(obyektif) dengan usaha mendapatkan keuntungan yang oftimum dari semua
sumber-sumber yang tersedia. Untuk mulaksanakan maksud tersebut
diperlukan pekerjaan yang lancar dengan menerapkan ke-6 (enam) fungsi
utama, dimana administrasi hanyalah salah satu fungsi kegiatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun 6 (enam)fungsi/kegiatan itu ialah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol>
<li>Kegiatan teknis (operations techniques), yaitu produksi, fabrikasi, pengolahan.</li>
<li>Kegiatan kommersial (operation commerciales), yaitu jual beli, tukar menukar.</li>
<li> Kegiatan finansial (operation financieres), yaitu mencari dan menggunakan uang/kapital.</li>
<li> Kegiatan keamanan (operetion de securite), yaitu perlindungan harta kekayaan dan orang.</li>
<li>Kegiatan akunting (operetion de comptabilite), yaitu imventaris, neraca, nilai harga, statistik.</li>
<li>Administrasi (operotion administratives), yaitu perencanaan, pengorganisasian, memimpin, penkoordinasian dan pengawasan.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Henry fayol mendefinisikan administrasi dalam 5 unsur (elemen)yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol>
<li>Untuk meramalkan (forecast) dan untuk merencanakan (planning/prevonyance)</li>
<li>Untuk mengorganisasi (organizing/organisation).</li>
<li> Untuk memimpin (commanding/comandement)</li>
<li> Untuk mengkoordinasi (coordinating/coordinatin).</li>
<li>Untuk mengawasi (controlling/controle)</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
E. Frederick W. Taylor (1856-1916)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Taylor sebagai seorang Sarjana Teknik yang bekerja pada suatu perusahaan
baja di philadelpia mulai mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam
rangka usahanya menungkatkan efisiensi perusahaan dan meningkatkan
produktivitas para pekerja. Taylor memperhatikan bahwa efisiensi
perusahaan tidak terlalu tinggi dan produktivitas buruh rendah karena
terlalu banyak waktu dan gerak-gerik kaum buruh yang tidak produktif. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pada tahun 1898 Taylor diminta oleh perusahaan pabrik baja bethlemen
untuk memajukan perusahaan tersebut yang mengalami kemunduran. Taylor
mempelajari pekerja-pekerja yang mengangkat besi batang yang harus di
bawa dan diletakkan pada gerbong kereta api tiap besi batangan itu
beratnya 92 pon (42 kg) setiap pekerja dapat mengangkut 12 ton (125
kwintal) sehari. Berdasarkan atas percobaan dan analisanya, ya sampai
pada kesimpulan bahwa:</div>
<ol>
<li>Tidak semua pekerja melakukan pekerjaannya sesuai dengan bakatnya, maka perlu diadakan pemilihan pekerja yang baik.</li>
<li>Setiap pekerja harus melakukan pekerjaannya sesuai dengan
kemampuannya, maka perlu diadakan latihan daripada pekerja agar dapat
diperbaiki metode pekerjaannya </li>
<li>Untuk menjaga produktivitas kerja yang baik maka perlu diadakan pembagian waktu bekerja dan waktu beristirahat.</li>
<li>Produktivitas kerja akan terjamin, apabila diadakan sistem standar dari pada hasil kerja dan sistem insentif</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
BAB III<br />
PENUTUP</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulan </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pengembangan di bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan
administratif (administrative capability), bukansaja di peruntukkan
dalam lingkungan pemerintahan saja, tetapi juga bagi
organisasi-organisasi swasta, terutama dalam rangka pelaksanaan
pembangunan nasional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok “appiliend
sciences’’, karena kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-prinsip,
rumus-rumus dan dalil-dalilnya diterapkan untuk meningkatkan mutu
berbagai kehidipan bangsa dan negara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk lebih lengkap<a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/"> Makalah</a>nya silakan klik dibawah ini!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.ziddu.com/download/10143433/MakalahPerkembanganIlmuAdministrasidanManajemen.pdf.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: green;">Download disini!</span></a></div>SMK YMIK JAKARTAhttp://www.blogger.com/profile/01525373120786444872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9136343984390501419.post-43634109515316324912011-11-18T00:01:00.001-08:002011-11-18T00:13:03.098-08:00Contoh Skripsi Administrasi, Niaga, Negara, maupun Administrasi - Publik<div style="text-align: justify;">
<b>Skripsi Administrasi</b> - <u>Contoh Skripsi Administrasi, Niaga, Negara, maupun Administrasi</u> - Publik Berhubung sekarang masa masanya mahasiswa Administrasi Strata 1 (S1) maka dari itu saya memposting beberapa contoh <b>skripsi admistrasi</b> Niaga, Negara, maupun publik, selain contoh skripsi contoh<a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/"> Makalah</a>, tesis, kata pengantar, ptk, rpp berkarakter,<a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/"> Makalah</a> admisnistrasi juga saya sediakan di blog aadesanjaya.blogspot.com.<br />
<a href="" name="more"></a><br />
<br />
Oh ya rencana kedepannya saya ingin mengumpulkan beebrapa contoh <i>skripsi administrasi</i>
yang lain, mememang sebelumnya saya sudah memposting beberapa contoh
skripsi, skripsi teknik maupun keguruan (pendidikan) maupun non
pendidkan seperti, skripsi ekonomi,keperawatan, bahasa indonesia,
psikologi, matematika, kimia, fpok, skripsi teknik mesin, tesis.sipil</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Baiklah di bawah ini saya sudah memposting skripsi administrasi Niaga,
Negara, Publik. Satu lagi teman teman yang harus saya kasih tahu dalam
postingan ini, bahwa dalam postingan ini saya tidak memposting secara
lengkap dikarenakan banyaknya data, simbol maupun image yang mendukung
tulisan yang ada dipostingan ini, maka dari itu saya akan menyediakan
dibawah posting link download agar teman teman mendapatkan contoh
skripsi secara lengkap<br />
<br />
</div>
<div style="text-align: center;">
BAB I<br />
PENDAHULUAN</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Skripsi Administrasi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
A. Latar Belakang <br />
<br />
Transportasi merupakan subsistem dari ekosistem kota, berkembang sebagai
bagian kota karena naluri dan kebutuhan penduduk untuk bergerak atau
memindahkan orang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Naluri dan keinginan penduduk untuk mengadakan perjalanan atau
memindahkan barang sifatnya umum tersebut selalu menimbulkan masalah dan
juga bersifat umum dalam transportasi kota.<br />
<br />
<br />
Pada kota yang berpenduduk dalam jumlah besar dan mempunyai kegiatan
perkotaan yang sangat luas dan intensif, maka diperlukan pelayanan
transportasi berkapasitas tinggi dan ditata secara terpadu atau dinamis.
Oleh karena itu pada dasarnya transportasi merupakan derived demand
artinya permintaan akan jasa transportasi timbul dari permintaan
sektor-sektor lain.<br />
<br />
<br />
Keberhasilan pembangunan yang telah dicapai di segala bidang, sektor
transportasi sangat menentukan peranan transportasi bukan hanya untuk
melancarkan arus barang dan mobilitas sumber-sumber ekonomi secara baik.
Melalui pembangunan jangka panjang peranan transportasi dapat memberi
pelayanan yang baik untuk kegiatan manusia. <a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/11/skripsi-administrasi-niaga-negara.html" target="_blank"><b>Skripsi Administrasi</b></a><br />
<br />
<br />
Transportasi itu berfungsi ganda, di satu sisi harus mampu menunjang
dan di sisi lain juga mampu merangsang pertumbuhan sektor-sektor
lainnya. Oleh karena itu pembangunan sektor transportasi harus
dilaksanakan secara multidimensional, dalam arti harus memperhatikan
tidak hanya situasi dan kondisi transportasi itu sendiri tetapi juga
harus memperhatikan lingkungan yang dipengaruhinya dan mempengaruhinya
termasuk sarana dan prasarana. <br />
<br />
<br />
Seiring perkembangan kota maka kebutuhan transportasi diperkotaan
meningkat pula, menyebabkan permasalahan transportasi menjadi sangat
kompleks sehingga diperlukan tindakan penanganan sesegera mungkin.
Permasalahan transportasi perkotaan tersebut antara lain berupa
penentuan jenis moda angkutan umum, pola jaringan, izin trayek angkutan,
kebijakan perparkiran dan perambuan lalu lintas.<br />
<br />
<br />
Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 1992, tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, dijelaskan bahwa untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, dan
kelancaran lalu lintas serta memudahkan bagi pemakai jalan, maka jalan
wajib dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas. Di samping itu dalam
tata laksana lalu lintas upaya-upaya dalam menuntun, mengarahkan,
memperingatkan, melarang dan sebagainya atau lalu lintas yang ada dengan
sedemikian rupa agar lalu lintas dapat bergerak dengan aman, lancar dan
nyaman di sepanjang jalur lalu lintas maka dibutuhkan penggunaan
rambu-rambu lalu lintas. <b>Skripsi Administrasi</b><br />
<br />
<br />
Upaya mengantisipasi/mengurangi permasalahan transportasi di kawasan
Kota Palopo diperlukan pendekatan sistem transportasi makro yaitu dengan
membagi sistem tersebut menjadi sistem transportasi mikro yang
masing-masing mempunyai keterkaitan dan saling mempengaruhi. sistem
transportasi mikro yaitu sistem pergerakan diatur dengan sistem rekayasa
dan manajemen lalu lintas. Sistem pergerakan memegang peranan penting
dalam menampung pergerakan yang lancar sehingga mempengaruhi kembali
sistem kegiatan dan sistem jaringan yang ada dalam bentuk aksesibilitas
dan mobilitas. <br />
<br />
<br />
Perubahan fungsi guna lahan di Kota Palopo sebagai tuntunan pembangunan
dengan meningkatnya penduduk perkotaan. Kenyataan ini akan mempengaruhi
sistem transportasi khususnya zona bangkitan dan sebaran pergerakan
khususnya pada beberapa ruas jalan dengan fungsi guna lahan adalah
fungsi perdagangan dan jasa, perkantoran, pendidikan dan perumahan. <br />
<br />
<br />
Secara empiris fenomena permasalahan transportasi di Kota Palopo
utamanya pada ruas jalan utama diakibatkan lalu lintas yang bercampur,
perilaku dan kedisiplinan pengendara. Terjadinya gangguan sirkulasi lalu
lintas khususnya di pusat kota akibat tidak teraturnya pergerakan
pejalan kaki dan kendaraan (bermotor dan non motor). <b>Skripsi Administrasi</b><br />
<br />
Kondisi riil akibat tidak efektif dan efesiensinya sistem perambuan yang
ada dikota palopo antara lain banyaknya pengguna jalan yang memarkir
kendaraannya pada tempat yang tidak semestinya sehingga mengganggu arus
kendaraan yang melintas, rawan kecelakaan, para pengguna jalan
mengendarai kendaraannya diatas rata-rata kecepatan yang seharusnya. <br />
<br />
<br />
Pentingnya penggunaan rambu lalu lintas sebagaimana tersebut diatas,
maka penempatannya harus berdasarkan kebutuhan. Rambu lalu lintas di
Kota Palopo penempatannya sebagian kurang mampu memberikan informasi dan
mengarahkan lalu lintas sehingga diperlukan tindak lanjut untuk
peletakan rambu yang efektif dan efisien sehingga maksud penempatan
rambu dapat tercapai. Di samping peletakan yang kurang tepat juga
diperlukan penambahan rambu seiring dengan perkembangan Kota Palopo. <br />
<br />
<br />
Penelitian yang lebih lanjut tentang perambuan lalu lintas di Kota
Palopo diharapkan dapat memberi manfaat lembaga / instansi terakait
dalam pengelolaan rambu lalu lintas sebagai pengendali lalu lintas
khususnya untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran pada sistem jalan. <i><b>Skripsi Administrasi</b></i><br />
<br />
<br />
<br />
B. Rumusan Masalah <br />
<br />
<br />
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan
rumusan permasalahan dalam penelitian ini berkaitan dengan Penataan
Sistem Perambuan Lalu lintas di Kota Palopo, sebagai berikut : <br />
<br />
Bagaimana konsep ideal penempatan perambuan lalu lintas dalam pengaturan lalu lintas di Kota Palopo. <br />
<br />
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian<br />
<br />
<br />
1. Tujuan Penelitian <br />
<br />
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebutuhan
rambu lalu lintas dan mengetahui pengaruh penempatan perambuan lalu
lintas di Kota Palopo sebagai alat pengendali lalu lintas serta
memberikan alternatif penempatan rambu sehingga dapat membantu
pengaturan pergerakan lalu lintas dan mengurangi Kemacetan.<br />
<br />
<br />
2. Manfaat Penelitian <br />
<br />
Dengan adanya penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu
sebagai bahan masukan kepada instansi terkait dalam pengaturan sistem
rekayasa lalu lintas dan manajemen lalu lintas khususnya untuk
penempatan rambu lalu lintas di Kota Palopo. <br />
<br />
<br />
<br />
D. Ruang Lingkup Penelitian <br />
<br />
Ruang lingkup penelitian tentang “Penataan Sistem Perambuan Lalu Lintas
di Kota Palopo” , terbagi dalam dua bagian yakni ruang lingkup wilayah
dan ruang lingkup materi. <br />
<br />
<br />
1. Ruang Lingkup Wilayah <br />
<br />
Wilayah penelitian ini dilaksanakan di Kota Palopo yang secara
administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Wara dan Wara Utara.
Dipilihnya lokasi penelitian ini berdasarkan pada trend perubahan guna
lahan Kota Palopo yang dapat mempengaruhi sistem transportasi<br />
<br />
<br />
Identifikasi terhadap semua jenis perambuan lalu lintas terutama pada
jalur utama di Kota Palopo dengan melihat keterkaitan antara fungsi guna
lahan dengan perambuan lalu lintas dan pengaruh yang ditimbulkan
sehingga dapat dikeluarkan konsep perambuan di masa datang. <u>Skripsi Administrasi</u><br />
<br />
<br />
2. Ruang Lingkup Materi <br />
<br />
Dalam penelitian ini akan membahas tentang sistem perencanaan
transportasi dan aspek keruangan. Perambuan lalu lintas sebagai bagian
dari sistem transportasi yakni sistem rekayasa dan manajemen lalu lintas
di kaji untuk melihat keterkaitan antara ketiga bahasan tersebut.
Kajian ini menjadi bahan dasar peletakan perambuan menurut standarisasi
dengan memperhatikan korelasi antar bahasan tersebut. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
E. Sistimatika Pembahasan<br />
<br />
<br />
Dalam penulisan ini akan diambil langkah-langkah yang dapat diuraikan dalam sistimatika pembahasan sebagai berikut:<br />
<br />
<br />
BAB I PENDAHULUAN<br />
<br />
Sebagai langkah awal dalam penelitian ini menguraikan tentang Latar
belakang, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat penelitian, Ruang lingkup
penelitian dan Sistimatika pembahasan itu sendiri.<br />
<br />
<br />
BAB II KAJIAN PUSTAKA <b>Skripsi Administrasi</b><br />
<br />
Pada bab ini mengkaji tentang Pengertian transportasi, Pendekatan
perencanaan transportasi, Manajemen lalu lintas, Perambuan lalu lintas
dan kebijaksanaan pemerintah.<br />
<br />
<br />
BAB III METODOLAGI PENELITIAN<br />
<br />
Pada bab ini menguraikan tentang Lokasi penelitian, Metode pendekatan,
Teknik pengumpulan data dan informasi, Alisa data dan pembahasan serta
Kerangka pikir penelitian.<br />
<br />
<br />
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN<br />
<br />
Pada bab ini akan dibahas tentang kondisi fisik Kota Palopo,
Identifikasi kependudukan Kota Palopo, Aksesibilitas, Tinjauan umum
lokasi penelitian, Analisis sistem tata guna lahan dan bangkitan
perjalanan, Analisis arus kendaraan, Analisis perambuan lalu lintas dan
Konsep ideal penataan sistem perambuan lalu lintas.<br />
<br />
<br />
BAB V PENUTUP<br />
<br />
Sebagai bahagian akhir dari penelitian ini, maka pada bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran-saran.<br />
<br />
</div>
<div style="text-align: center;">
BAB II<br />
TINJAUAN PUSTAKA<br />
<b>Skripsi Administrasi</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Dalam BAB II Skripsi administrasi ini memang sengaja tidak saya posting
secara lengkap dikarenakan banyak nya data yang tidak dapat saya
posting.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
BAB III</div>
<div style="text-align: center;">
METODOLOGI PENELITIAN</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Skripsi Administrasi </b></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
Metodologi pada dasarnya adalah merupakan disiplin ilmu yang menjelaskan
tentang metode-metode ilmiah untuk mengkaji kebenaran dan mengembangkan
pengetahuan yang menyangkut bidang keilmuan. <br />
<br />
A. Waktu Dan Lokasi Penelitian <br />
<br />
Penelitian ini dilakukan di kota Palopo khususnya pada pusat kota
(Kecamatan Wara dan Kecamatan Wara Utara), selama dua bulan yaitu mulai
bulan Februari sampai bulan Maret tahun 2003 dengan judul “Penataan
Sistem Perambuan Lalulintas di Kota Palopo”. Pertimbangan pemilihan
judul ini yaitu dengan melihat perkembangan kota Palopo yang begitu
pesat sehingga perlu pembenahan di berbagai sektor, termasuk didalamnya
adalah sektor transportasi khususnya masalah sistem perambuan
lalulintas. <br />
<br />
<br />
B. Metode Pendekatan<br />
<br />
Untuk mencapai tujuan studi ini melalui suatu proses maka dilakukan
dengan urutan pengerjaan dalam studi ini. Urutan-urutan pengerjaan
tersebut adalah :<br />
<ol>
<li>Mengidentifikasi setiap jenis perambuan lalu lintas dan pengaruhnya
terhadap sirkulasi lalu lintas dan keselamatan serta kelancaran berlalu
lintas.</li>
<li>Mengenali konflik-konflik pergerakan lalu lintas di Kota Palopo khususnya terhadap ruas-ruas jalan utama. </li>
<li>Menemukenali dampak aktivitas guna lahan terhadap pengaruh sirkulasi lalu lintas </li>
<li>Mencermati arah perkembangan kota yang ditandai dengan perubahan
tata guna lahan yang implikasinya terhadap sistem transportasi yang akan
terjadi. <b>Skripsi Administrasi</b></li>
</ol>
<br />
C. Teknik Pengumpulan Data <br />
<br />
Teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam penelitian ini dengan 2 (dua) cara, yaitu :<br />
<ol>
<li>Data Primer, diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap obyek
penelitian mengenai perambuan lalu lintas dan aspek-aspek yang
berpengaruh terhadap peletakan rambu di Kota Palopo.</li>
</ol>
<br />
Data-data yang diperoleh melalui survey dan pengamatan langsung yang berhubungan dengan penataan perambuan lalu lintas adalah :<br />
<ul>
<li>Jenis penggunaan lahan</li>
<li>Volume lalu lintas </li>
<li>Kecepatan asal dan tujuan pergerakan </li>
<li>Kondisi jaringan jalan</li>
<li>Jenis, jumlah, kondisi dan penempatan rambu lalu lintas</li>
</ul>
2. Data Sekunder, diperoleh melalui pengambilan data dan informasi
pada instansi-instansi terkait dan studi kepustakaan yang berkaitan
dengan materi penelitian. <br />
<br />
Jenis dan sumber data sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :<br />
<ul>
<li>Kondisi eksisting penggunaan lahan Kota Palopo, data ini bersumber dari Bappeda dan Dinas Tata Ruang Kota Palopo</li>
<li>Jenis dan letak rambu lalu lintas, jumlah armada angkutan mikrolet
per rute dan jalur angkutan umum. Data tersebut bersumber dari Dinas
LLAJ Kota Palopo </li>
<li>Perkembangan jumlah penduduk Kota Palopo, data ini diperoleh dari Kantor BPS.</li>
</ul>
<br />
<br />
D. Analisa Data <b>Skripsi Administrasi</b><br />
<br />
Untuk dapat mengidentifikasi masalah yang menyangkut peramalan kebutuhan
dan lokasi penempatan perambuan lalu lintas di Kota Palopo, maka
dipergunakan teknik analisis yakni analisis deskriptif dan analisis
kuantitatif. Untuk analisis deskriptif diperoleh dari telaah studi
literatur yang menyangkut data yang berupa nilai dan angka, adapun
analisis berikut ini bertujuan untuk mengetahui arus kendaraan pada
suatu ruas jalan dengan analisis sebagai berikut, (Morlok, 1985 ; 190 –
192) :<br />
<br />
<ol>
<li>Untuk menghitung seberapa besar pengaruh lalu lintas terhadap
volume kendaraan yang melintas pada suatu jalan digunakan rumus :</li>
</ol>
<br />
Volume lalu lintas : <br />
Y = N / T<br />
<br />
Dimana :<br />
<br />
V = Volume lalu lintas yang melalui suatu titik (SMP / Jam)<br />
N = Jumlah kendaraan yang melewati pada suatu jalan (SMP)<br />
T = Waktu pengamatan (Jam)<br />
<br />
<br />
2. Untuk menghitung seberapa besar pengaruh kecepatan lalu lintas yang melintasi suatu jalan menggunakan rumus : <b>Skripsi Administrasi</b><br />
<br />
Kecepatan rata- rata :<br />
U = S / T<br />
<br />
Dimana :<br />
<br />
U = Kecepatan rata- rata (km / jam)<br />
S = Jarak tempuh (km)<br />
T = Waktu tempuh (jam)<br />
<br />
3. Untuk menghitung seberapa besar kepadatan lalu lintas yang melintasi pada suatu jalan digunakan rumus:<br />
<br />
Kepadatan kendaraan : <br />
D = V / U<br />
<br />
Dimana :<br />
D = Kecepatan rata-rata kendaraan (SMP / Jam)<br />
V = Volume lalu lintas rata-rata (SMP / Jam)<br />
U = Kecepatan rata-rata kendaraan (Km / Jam)<br />
E Variabel Penelitian<br />
<br />
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan yang ingin dicapai,maka
variabel yang akan diamati dalam penelitian ini berkaitan dengan
penataansistem perambuan lalulintas adalah:<br />
<br />
<br />
1. Karakteristik Arus Lalulintas<br />
<br />
Arus lalulintas merupakan interaksi antar pengendara,kendaraan dan elemen dari jalan serta lingkungan. <br />
<ul>
<li>Sirkulasi Lalulintas</li>
<li>Volume lalulintas </li>
<li>Kecepatan Kendaraan</li>
<li>Kepadatan Lalulintas</li>
</ul>
<br />
2. Karakteristik Komponen Lalulintas<br />
a. Karakteristik Sarana<br />
<br />
Sarana adalah kendaraan atau moda angkutan yaitu suatu alat yang dapat
bergerak di jalan terdiri dari kendaraan bermotor dan tidak bermotor. <b>Skripsi Administrasi</b><br />
<ul>
<li>Kendaraan ringan/kecil</li>
<li>Keeendaraan sedang</li>
<li>Kendaraan berat/besar</li>
<li>Sepeda motor</li>
</ul>
<br />
<br />
b. Karakteristik Prasarana<br />
<ul>
<li>Kondisi jalan</li>
<li>Rute angkutan umum</li>
<li>Kondisi rambu lalulintas</li>
</ul>
<br />
3. Kondisi Lingkungan<br />
<ul>
<li>Parkir di badan jalan</li>
<li>Akses tata guna lahan</li>
<li> Perilaku pengendara</li>
<li> Pejalan kaki</li>
</ul>
<br />
4. Sistem Pergerakan<br />
<ul>
<li>Pola pergerakan</li>
<li> Daerah pelayanan</li>
<li>Prasarana dan sistem transportasi</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
BAB IV</div>
<div style="text-align: center;">
HASIL DAN PEMBAHASAN<br />
<b>Skripsi Administrasi</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
A. Kondisi Fisik Kota Palopo</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
1. Letak dan Batasan Administratif</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kota Palopo merupakan wilayah pengembangan bagian utara Sulawesi
Selatan, berada pada posisi 2030’45’’ - 3037’30’’ lintang Selatan dan
119041’15’’ – 121043’11’’ bujur Timur (BPS 2003). Secara Administrastif
terdiri atas 4 kecamatan dan 16 Kelurahan serta 12 Desa dengan luas
wilayah 247,57 km2 dengan batasan Administratif sebagai berikut : <b>Skripsi Administrasi</b></div>
<ul>
<li>Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Walendrang</li>
<li>Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Buah</li>
<li>Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone</li>
<li>Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Tanah Toraja.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kota Palopo telah mengalami pemekaran, yang sebelum tahun 1999 terdiri
atas dua kecamatan yaitu kecamatan Wara dan Wara Utara dengan 16
Desa/kelurahan. Pada tahun 1999 mengalami pemekaran menjadi 4 kecamatan
dan 28 Desa/kelurahan secara administrasi terdiri atas :</div>
<ul>
<li>Kecamatan Wara terdiri dari 8 kelurahan dan 2 Desa yaitu :
Desa/kelurahan Tompitika, Boting, Amassangan, Lagaligo, Tunarundung,
Benten, Surutanga, Mukajang, Murante dan Latuppa.</li>
<li>Kecamatan Wara Utara terdiri dari 6 kelurahan yaitu kelurahan Sabbamparu, </li>
<li>Batupasi, Pontap, Bara, Salobulo dan kelurahan Rampang.</li>
<li>Kecamatan Wara Selatan terdiri dari 2 kelurahan dan 4 Desa yaitu :
Desa/kelurahan Mawa, Takkalala, Songka, Peta, Perangi, dan Saboddo.</li>
<li>Kecamatan Tellu wanua terdiri dari 6 Desa yaitu : desa Jaya, Maroangin, Mancani, Battang, Salu Battang dan Sumarambu. </li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Ketinggian dan Kelerengan</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kota palopo berada pada ketinggian 0 – 500 m diatas permukaan laut dan
mempunyai kemiringan berkisar antara 8% - 40%. Dari kondisi fisik
tersebut, keadaan Topografi yang bervariasi diwilayah kota Palopo hanya
terdapat di kelurahan Murante, Sampoddo, Mawa, dan kelurahan Salabulo
(datar – bergunung). Adapun 24 kelurahan yang lain mempunyai kemiringan 0
– 8% yang berarti wilayah kota Palopo didominasi oleh Topografi datar.</div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<b>Skripsi Administrasi</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Anonim, 2000. Modul Manajemen Lalu Lintas, Bahan Mata Kuliah, Manajemen Transportasi. Universitas “45” Makassar.<br />
<br />
_______, 2000. Modul Rekayasa Lalu Lintas, Bahan Mata Kuliah, Manajemen Transportasi. Universitas “45” Makassar.<br />
<br />
_______, 1993. Keputusan Menteri Perhubungan No. Km. 81 Tahun 1993 Tentang Rambu-rambu di Jalan, Jakarta.<br />
<br />
_______, 1992. Undang-undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.<br />
<br />
Abubakar, I, dkk. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Direktor Jenderal Perhubungan Darat.<br />
<br />
Biro Pusat Statistik, 2002. Kota Palopo dalam Angka.<br />
<br />
Jinca, M. Y. 1997. Desain Fasilitas Transportasi, Bahan Kuliah pada Jurusan Teknik Planologi Universitas “45” Makassar.<br />
<br />
Morlok, E. K. 1995. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga. Jakarta.<br />
<br />
Masriady, 2001. Penataan Sistem Perambuan di Kota Maros, Tugas Akhir Jurusan Planologi Universitas “45” Makassar.<br />
<br />
Rasul, B. 2002. Pengendalian Arus Lalu Lintas Persimpangan Jalan di Kota Makassar. Tugas Akhir Tahun 2002.<br />
<br />
Suhadi, J. 1995. Pembangunan Transportasi dalam Menunjang Pembangunan
Ekonomi Nasional, Warta Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan
Perhubungan Edisi No. 5/6 Tahun 1995. Jakarta, Departemen Perhubungan.<br />
<br />
Tamin, O. Z. 1997. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Update <b>Kumpulan Skripsi Administrasi Niaga Negara Publik</b> 9 November 2011<br />
<br />
Tadi diatas saya sudah memberitahu bahwa postingan ini tidak saya
posting secara lengkap, dan teman teman dapat mendownload denga mengklik
link download dibawah ini, so silahkan teman teman mendownload Skripsi
Administrasi Niaga Negara Publik, dan saya tidak lupa mengupdate contoh <b>skripsi administrasi</b></div>SMK YMIK JAKARTAhttp://www.blogger.com/profile/01525373120786444872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9136343984390501419.post-30174057076244808092011-11-16T19:28:00.001-08:002011-11-20T07:29:21.478-08:00Referensi<a href="http://www.box.net/s/t28nu88nba7o7rofeipd" target="_blank">Pengertian Akuntansi</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/hi69teuqszrf4ef03utk" target="_blank">Istilah - istilah perhotelan </a><br />
<a href="http://www.box.net/s/f3s18u6of315a9su9vyy" target="_blank">Akuntansi Biaya</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/y9a9bhz56ot2oysz1o9v" target="_blank">Teori Organisasi</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/i3v7l970u23jkuodme6e" target="_blank">Pelatihan dasar, dasar akuntansi</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/cjzek8a5lhsc76ihsdev" target="_blank">Administrasi</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/l001xyp8la05jigripgs" target="_blank">Perilaku Keorganisasian </a><br />
<a href="http://www.box.net/s/d686hakoa0th1xiyr0tb" target="_blank">Kamus Akuntansi</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/6zc3nzxd5ag2richi2io" target="_blank">Akomodasi Perhotelan </a><br />
<a href="http://www.box.net/s/k1v5usag9mtupzc9h35u" target="_blank">Pemasaran</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/vem64c51jk7i7ulyv4c3" target="_blank">Manajemen Pemasaran </a><br />
<a href="http://www.box.net/s/1btg2tly1o1kkurs415f" target="_blank">Akuntansi</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/2q5fbdu83zaelrqpx7s5" target="_blank">Administrasi Perkantoran</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/06jrg0zbrotdb4ahchv8" target="_blank"> Pemasaran </a><br />
<a href="http://www.box.net/s/z7vebvbbk1qyziq60scx" target="_blank">Manajemen Keuangan </a><br />
<a href="http://www.box.net/s/jgel52j33zx78k4dslcd" target="_blank">8 Kompetensi dasar mengajar</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/rmsanbctrogzhat8gnlr" target="_blank">Buku panduan materi LDKS </a><br />
<a href="http://www.box.net/shared/nlviauqmbd" target="_blank">Program Kerja OSIS</a><br />
<a href="http://www.box.net/shared/9z5oi0hem4" target="_blank">Tugas Pokok Sekretaris</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/xq8osf2bonh88559b42r" target="_blank">Data pokok PSMK 2011</a><br />
<a href="http://aadesanjaya.blogspot.com/" target="_blank">Download Contoh-contoh Makalah Pendidikan</a> <br />
<a href="http://www.divshare.com/download/14229226-313" target="_blank">Analisa Upah Kerja dan Harga Bahan Bangunan</a> <br />
<a href="http://www.divshare.com/download/14400378-0db" target="_blank">Aplikasi Koreksi Lembar Jawaban PG dan Essay</a> <br />
<a href="http://www.divshare.com/download/14229239-966" target="_blank">Aplikasi Jadwal Mengajar</a><br />
<a href="http://www.divshare.com/download/14229263-afb" target="_blank">General Ledger</a><br />
<a href="http://www.divshare.com/download/14228957-5a0" target="_blank">Cara Memisahkan Tempat dengan Tanggal Lahir</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/16360974/Sistem_Penjualan_5.0.rar.html" target="_blank">Program Penjualan</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/8834571/SManS.rar.html" target="_blank">Sistem Administrasi Sekolah</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/8833883/6KAMUSBHS.ARAB.rar.html" target="_blank">Kamus Bahasa Arab</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/8513021/INSTRUMENAKREDITASISMK.rar.html" target="_blank">Instrumen Akreditasi SMK</a><br />
<a href="http://www.4shared.com/file/SazG7X5x/6018_Akuntansi.html" target="_blank">Instrumen Uji Kompetensi Akuntansi</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13546315/POSUN11.rar.html" target="_blank">POS UN 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13546317/permenun2011_KisiKisi.rar.html" target="_blank">Permen UN/Kisi-Kisi 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13546316/PETENSIKEAHLIANSMKTAHUNPELAJARAN2010_201113_1_11.rar.html" target="_blank">Juknis Uji Kompetensi 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13291661/RAKORUNSOLO29-31DES10.rar.html" target="_blank">Penghitungan Nilai Kelulusan UN 2011</a><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13592236/FORMUSULANSERTIFIKASIFUNGSIONAL2011.rar.html" target="_blank">Form Usulan sertifikasi Fungsional dan Kualifikasi 2011</a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />SMK YMIK JAKARTAhttp://www.blogger.com/profile/01525373120786444872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9136343984390501419.post-66519744425038978442011-11-16T19:15:00.001-08:002011-11-16T19:22:01.337-08:00Belajar Komputer<a href="http://www.box.net/shared/yz2at227h9" target="_blank">Pengenalan Komputer</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/5ru6rst41oqvd9kt3n5z" target="_blank">Teknik Komputer dan Jaringan </a><br />
<a href="http://www.box.net/s/fyxdld8telfcadl84qdq" target="_blank">Proyek Kreatif Corel Draw</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/6k93b64gib6puxddc0th" target="_blank">Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP2000</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/rpjsp7ls58kdy0jkyf3a" target="_blank">Belajar Adobe Illustrator Melalui CorelDRAW</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/t08ny8ylaj6y2ur9k2lj" target="_blank">BS MS Visio 2003</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/zot8et1ohlbx20pdc8mj" target="_blank">Desain Kemasan Produk dengan Corel Draw</a>SMK YMIK JAKARTAhttp://www.blogger.com/profile/01525373120786444872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9136343984390501419.post-16256794593935729702011-11-16T19:06:00.001-08:002011-11-16T20:03:41.837-08:00Fungsi Dalam Mocrosoft Excel<a href="http://www.box.net/s/vfxtvu1rzprirtgu1rn9" target="_blank">Funsi Text.rar</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/x5zlmlag58juc7k7rl8g" target="_blank">Fungsi Tanggal dan Waktu.rar</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/i43v5ulcl5h0toj75xtc" target="_blank">Funsi Matematika dan trigonometri.rar</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/0kyzhiy7xt1renyft4uv" target="_blank">Fungsi Lookup dan Referensi.rar</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/jtr1vr8bl9fdts56qngb" target="_blank">Fungsi Logika.rar</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/mqeq6tz49slca6mn42de" target="_blank">Fungsi Informasi.rar</a>SMK YMIK JAKARTAhttp://www.blogger.com/profile/01525373120786444872noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9136343984390501419.post-68840832172072037152011-11-16T18:48:00.001-08:002011-11-19T19:33:43.672-08:00Korespondensi<a href="http://www.box.net/shared/9z5oi0hem4" target="_blank">Contoh Tugas Pokok Sekretaris</a><br />
<a href="http://www.box.net/shared/mtfsh4ttjz" target="_blank">Contoh Surat Surat Lamarat Dalam Bahasa Indonesia</a><br />
<a href="http://www.box.net/shared/tkql2m4vv1" target="_blank">Contoh Daftar Riwayat Hidup</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/dgadxkdouykbxpc84c7y" target="_blank">Contoh Surat Lamaran Dalam Bahasa Inggris</a> <br />
<a href="http://www.box.net/s/nos1v6jhzhh4ivg7kqiy" target="_blank">Contoh Surat Pengunduran Diri</a><br />
<a href="http://www.box.net/s/i9azb3gsuuf5emgfhd8l" target="_blank">Jenis - Jenis Surat</a><br />
<a href="http://www.divshare.com/download/15932772-a8c" target="_blank">Mou BOMM 2011</a><br />
<a href="http://www.divshare.com/download/15932768-d49" target="_blank">Surat Pernyataan BOMM 2011</a><br />
<a href="http://www.divshare.com/download/15932753-900" target="_blank">Mou Uji Kompetensi 2011</a><br />
<a href="http://www.divshare.com/download/15932738-f2d" target="_blank">Mou BKM 2011</a><br />
<a href="http://www.divshare.com/download/15932726-db7" target="_blank">Surat Pernyataan BKM BKM 2011</a><br />SMK YMIK JAKARTAhttp://www.blogger.com/profile/01525373120786444872noreply@blogger.com0